Rakoor PPID KPU Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
KPU Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu pada Rabu (6/4/2016) kemarin mengadakan Rapat Koordinasi Pusat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PPID) sebagai tindak lanjut pengoptimalan PPID di KPU Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu, Anggota divisi Sosialisasi, Plt. Sekretaris, Kasubbag Tekhnis dan Hupmas, serta staf yang membidangi PPID.
Dalam sambutannya Ketua KPU Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu, Sumarno, mengatakan “tujuan utama dioptimalkannya PPID di KPU Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu adalah untuk meningkatkan target Pemilih menjadi 75%”. Seperti yang kita ketahui, dalam Pemilu-pemilu sebelumnya Kepulauan Seribu selalu menempati urutan pertama di wilayah DKI Jakarta dengan prosentase jumlah pemilih terbesar.
Untuk mendukung kinerja PPID diperlukan penambahan ruangan di Gedung Mitra Praja. Plt. Sekretaris mengatakan, “untuk ruangan, kita nanti akan melakukan mediasi dengan KPU Provinsi DKI Jakarta, Bupati, dan instansi terkait untuk mengeksekusinya. Karena sesuai dengan hasil rapat kita dengan Bupati kemarin kita akan mendapatkan penambahan ruangan yang sekarang ini ditempati PTSP. Nah, ruangan itu lah yang nanti kita jadikan ruangan PPID.”
Terlebih pada 24 April mendatang, KPU akan segera memasuki tahapan Pemilukada serentak. Dari segi SDM juga diperlukan petugas PPID yang bisa full standby di ruangan PPID untuk melayani permintaan informasi dari publik.
Mengenai kendala yang dihadapi KPU Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu sendiri, anggota KPU divisi sosialisasi, Palaloi, SH mengatakan, “di wilayah Pulau Seribu kendalanya adalah sinyal operator seluler yang kurang memadai, ini lah yang bisa menghambat informasi yang diterima melalui e-PPID. Jadi, kita juga perlu mengoptimalkan PPID di tingkat Kelurahan. Melalui Sekretariat PPS, akan kita sediakan desk dengan sarana dan prasarana yang menunjang. Dan nanti di situ yang akan menjadi pertugas PPID adalah PPS ataupun Relawan Demokrasi di kelurahan setempat.”
- dyah retno-